Metodologi Penelitian BAB XI


BAB XI
LANGKAH - LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN

Langkah-langkah penelitian tindakan biasanya tidak terjadi dalam alur yang lurus. Apabila terjadi perubahan masalah pada waktu penganalisaan masalah, maka diperlukan identifikasi masalah baru. Data diperlukan untuk memfokuskan masalah dan mengidentifikasi faktor penyebab, dalam menentukan hipotesis tindakan

Langkah-langkah penelitian tindakan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah

  • Ruang lingkup masalah
  • Identifikasi masalah
  • Masalah harus penting bagi yang mengusulkan dan signifikan dilihat dari segi pengemban program
  • Masalah hendaknya dalam jangkauan penanganan
  • Pernyataan masalahnya harus mengungkapkan beberapa dimensi fundamental mengenai penyebab dan faktor, sehingga pemecahannya dapat dilakukan berdasarkan hal-hal fundamental ini dari pada berdasarkan fenomena dangkal.
  • Rumusan masalah
2. Menganalisis masalah

Untuk mempertajam analisis, peneliti dapat berusaha untuk menjawab sebagaian pertanyaan di bawah ini :

  • Apa hubungan antara individu dan kelompok dalam situasi ini ?
  • Apa yang disingkap oleh situasi ini tentang hubungan antara jatidiri individu dan budayanya ?
  • Bagaimana situasi ini menyingkirkan hubungan kerja antara nilai-nilai orang dan kepentingan diri mereka ?
  • Sejauh mana situasi ini dibentuk oleh kondisi objektif, dan sejauh mana situasi dibentuk oleh kondisi subjektif orang-orang yang terlibat ?
  • Apa yang disingkapkan oleh situasi ini tentang kekuatan, khususnya hubungan antara kendali dan perlawanan ?
  • Apa yang disingkapkan oleh situasi ini tentang hubungan antara teori dan praktek ?
  • Apa yang disingkapkan oleh situasi ini tentang hubungan antara proses dan produk
  • Apa yang disingkapkan oleh situasi ini tentang hubungan antara pendidikan dan masyarakat ?
  • Apa yang disingkapkan oleh situasi ini tentang hubungan transformasi dan reproduksi ?
  • Apa yang disingkapkan oleh situasi ini tentang hubungan antara stabilitas dan perubahan ?
3. Merumuskan hipotesis tindakan

Hipotesis dalam penelitian tindakan bukan hipotesis perbedaan atau hubungan, melainkan hipotesis tindakan. Idealnya hipotesis peneli tian tindakan mendekati keketatan penelitian formal. Namun situasi lapangan yang senantiasa berubah membuatnya sulit untuk memenuhi tuntutan itu.

Contoh hipotesis : ”Bila kebiasaan membaca yang salah dibetulkan lewat teknik perbaikan yang tepat dan kesiapan pengalaman untuk me-mahami konteks bacaan ditingkatkan, maka para siswa akan meningkat kecepatan membacanya”. Bila tindakan sudah dilakukan, ternyata hasil nya meleset, maka peneliti harus merumuskan hipotesis tindakan yang baru, untuk putaran tindakan selanjutnya.

4. Membuat rencana tindakan dan pemantauannya

  • Apa yang diperlukan untuk menentukan kemungkinan terpecah kannya masalah yang telah dirumuskan.
  • Alat-alat dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti/data.
  • Rencana perekaman/pencatatan data dan pengolahannya.
  • Rencana untuk melaksanakan tindakannya dan mengevaluasi hasilnya.
5. Melaksanakan tindakan dan pemantauannya

Data yang dikumpulkan mencakup semua yang dilakukan oleh siapapun yang berada dalam situasi terkait. Untuk menjamin menjamin kelengkapan data, menulis jurnal merupakan bagian dari proses pelaksanaan tindakannya.

Adapun isi jurnal adalah :

  • Rincian program sehari-hari
  • Rincian percakapan, wawancara dengan tamu, teman sejawat, dsb.
  • Pertanyaan untuk penelitian selanjutnya.
  • Gambar, sketsa, contoh gagasan baru
  • Pembuatan log harian mengenai praktek tertentu
  • Amatan tentang penggunaan strategi
  • Refleksi tentang sesuatu yang dilakukan, misalnya pelajaran yang dilakukan.
  • Rencana kegiatan untuk masa datang
  • Respon untuk fokus pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya.
Semua isi jurnal akan menjadi data penelitian tindakan.

6. Mengolah dan menafsir data

Isi catatan/jurnal dipergunakan untuk refleksi. Isi catatan peneliti yang satu dibandingkan dengan yang lain, untuk mengurangi subyektivitas. Data yang diperoleh melalui tes sangat membantu. Hasil analisis disajikan secara kualitatif deskriptif.

7. Melaporkan

Mencakup ulasan tentang butir-butir sebagai berikut :

  • Gagasan umum peneliti, termasuk pengembangan penalaran untuk praktek.
  • Tindakan yang telah dirumuskan itu terlaksana, dan bagaimana tindakan itu dirumuskan kembali untuk masa datang.
  • Pelaksanaan pemantauan, apakah ada kemacetan, apakah terjadi perubahan teknis.
  • Situasi tempat dilaksanakan tindakan
  • Tindakan strategi yang dilakukan, apakah terus, apakah diubah ?
  • Konsekuensi tindakan yang dilakukan, terantisipasi, tak terantisipasi
  • Perubahan peran semua yang terlibat
  • Keberhasilan usaha untuk menjaga kerahasiaan, keleluasaan pribadi, kehati-hatian.
  • Perbaikan dalam praktik dan pemahaman terhadap praktik
  • Pendapat peneliti setelah melakukan tindakan terhadap subjek penelitian.
Pada akhir pelaporan peneliti menyajikan rencana tindak lanjut. Rencana umum revisi termasuk bidang tindakan yang dirumuskan kembali dan langkah-langkah tindakan kedua yang mungkin dilakukan serta teknik pemantauannya.
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com