Metodologi Penelitian BAB VII


BAB VII
KONSEP PENELITIAN TINDAKAN

KONSEP, PRINSIP, KARAKTERISTIK, DAN KEGUNAAN PENELITIAN.

A. KONSEP

  1. Penelitian tindakan adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Seluruh prosesnya ... telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksa-naan, pemantauan, dan pengaruh ... menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dan perkembangan profesional.
  2. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
  3. Penelitian tindakan adalah satu bentuk penelitian reflektif diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik-praktik tersebut.
KONSEP PENELITIAN TINDAKAN :

  1. Hasil penelitian tindakan digunakan sendiri oleh peneliti, atau orang yang ingin menggunakan
  2. Penelitian terjadi dalam situasi nyata yang pemecahan masalahnya diperlukan, dan hasil-hasilnya diterapkan.
DASAR PEMIKIRAN PENELITIAN TINDAKAN :

  1. Penelitian tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri
  2. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang dilakukan seperti guru, siswa, atau kepala sekolah.
  3. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan.
  4. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan dari praktek-praktek, pemahaman terhadap praktek tersebut, serta situasi atau lembaga tempat praktek tersebut dilaksanakan.
B. PRINSIP/ASAS

ASAS : ada enam asas yang menjadi pedoman penelitian tindakan, yakni:

  • KRITIK REFLEKTIF,
Kritik reflektif ada tiga langkah :
Mengumpulkan catatan, dokumen, dianggap sebagai ”fakta-fakta”
Menjelaskan dasar reflektif catatan
Pernyataan dapat ditransformasi menjadi pertanyaan

Penelitian dimungkinkan untuk mempertanyakan :

  1. Apakah data sesuai dengan fakta,
  2. Apakah generalisasi itu benar dengan memperhatikan serentetan dugaan penilaian yang mendasari penafsiran.

  • KRITIK DIALEKTIS,
Peneliti dituntut melakukan kritik terhadap gejala yang diteliti nya. Hal diperlukan :

  1. Konteks hubungan secara menyelutuh yang merupakan kesatuan meskipun ada pemisahan yang jelas
  2. Struktur kontradiksi internal yang memungkinkan adanya kecenderungan untuk berubah meskipun ia stabil.
Peneliti dalam melaksanakan kritik dialektis, peneliti dapat memusatkan perhatian pada salah satu atau tiga karakteris tik :

  1. Terpisah tetapi dalam konteks hubungan yang perlu ada
  2. Ika tetapi bhineka
  3. Cenderung berubah

  • SUMBER DAYA KOLABORATIF,
Peneliti tindakan hendaknya selalu ingat bahwa dia adalah bagian dari situasi yang diteliti, dia bukan hanya pengamat, tetapi juga terlibat langsung dalam proses situasi tersebut. Bagaimana dengan konsep keobjektifan dalam penelitian? Dalam kolaborasi pengertian keobjektifan sebagai berikut :

  1. Proses kolaborasi berfungsi sebagai tantangan terhadap keobjektifan seseorang.
  2. Proses kolaborasi melibatkan pemeriksaan terhadap hubungan antar data yang disediakan oleh berbagai orang yang terlibat dalam penelitian.
  3. Keluaran proses merupakan sederet analisis yang didasari hubungan yang melekat dan diperlukan, baik logis maupun empiris.
  4. Keluaran proses tersebut berupa usulan praktik

  • RESIKO,
Asas ini akibat dari asa 1, 2, dan 3. Salah satu resiko adalah meleset hipotesis dan kemungkinan untuk melakukan transfor masi. Hal yang mungkin ditransormasikan :

  1. Penafsiran sementara peneliti tentang situasinya
  2. Keputusan peneliti yang terkait dengan persoalan yang dihadapi
  3. Antisipasi peneliti terhadap urutan kejadian yang akan dilalui oleh penelitinya.
Melalui keterlibatan dalam proses penelitian, peneliti berubah pandangan karena dapat melihat sendiri pertentangan dan kemungkinan berubah dalam pandangannya.

  • STRUKTUR MAJEMUK,
Laporan penelitian berstruktur majemuk, seperti karena sifat penelitian yang reflektif, dialektis, mempertanyakan, dan kolaboratif. Bila situasi pengajaran yang diteliti situasinya harus mencakup paling tidak guru, siswa, pendukung kegiatan belajar, tujuan pengajaran, dan lulusan.

Laporan penelitian secara konvensional meringkas, menyatukan, bersifat linier, menyajikan kronologi peristiwa, urutan sebab akibat, mengatur bukti mendukung kesimpulan nya, sehingga laporannya menyakinkan pembaca.

  • TEORI, PRAKTEK, DAN TRANSFORMASI
Teori dan praktik merupakan hal yang saling bergantung dan mendukung proses perubahan. Ahli teori terlibat secara langsung dalam praktik. Saling mempertanyakan antara teori dan praktik tidak pernah berhenti. Kritikan teoritis tidak dapat begitu saja membandingkan praktek dengan penafsiran yang berwenang terhadap peristiwa karena harus mengakui :

  1. Bahwa teori itu sendiri harus siap dipertanyakan
  2. Bahwa keluaran satu tahap perkembangan praktis akan menjadi kebutuhan dan kesempatan kerja teori selanjutnya.
Teori itu sendiri yang berdasarkan praktik diubah bentuknya melalui transformasi praktek.

C.         KARAKTERISTIK

Karakteristik penelitian tindikan sebagai berikut :

  1. Situasional, praktis, dan secara langsung relevan dalam situasi nyata dalam dunia kerja
  2. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah.
  3. Fleksibel dan adaptif, memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan.
  4. Partisipatori karena peneliti atau anggota tim peneliti sendiri ambil bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melaksanakan penelitiannya.
  5. Self-evaluatif, yaitu modifikasi kontinyu dievaluasi dalam situasi nyata, yang bertujuan akhir meningkatkan praktek dengan cara tertentu.
  6. Meskipun berusaha secara sistematis, penelitian tindakan secara ilmiah kurang ketat validitas dalam dan luarnya lemah.
D. KEGUNAAN

Penelitian tindakan bertujuan untuk :

  1. Meningkatkan praktik
  2. Peningkatan pemahaman praktik oleh praktisinya
  3. Peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktik.
Fungsi penelitian tindakan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kerja :

  1. Alat untuk memecahkan masalah yang diagnosis dalam situasi tertentu.
  2. Alat pelatihan dalam jabatan untuk membekali pekerja dalam ketrampilan dan metode baru, mempertajam analisisnya, dan meningkatkan kesadaran dirinya.
  3. Alat untuk mengenalkan pendekatan tambahan atau inovatori
  4. Alat  untuk meningkatkan kelancaran komunikasi
  5. Alat untuk menyediakan alternatif yang lebih baik pada pemecahan masalah.
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com