KONSEP PENELITIAN TINDAKAN
KONSEP, PRINSIP, KARAKTERISTIK, DAN KEGUNAAN PENELITIAN.
A. KONSEP
- Penelitian tindakan adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Seluruh prosesnya ... telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksa-naan, pemantauan, dan pengaruh ... menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dan perkembangan profesional.
- Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
- Penelitian tindakan adalah satu bentuk penelitian reflektif diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik-praktik tersebut.
KONSEP PENELITIAN TINDAKAN :
- Hasil penelitian tindakan digunakan sendiri oleh peneliti, atau orang yang ingin menggunakan
- Penelitian terjadi dalam situasi nyata yang pemecahan masalahnya diperlukan, dan hasil-hasilnya diterapkan.
DASAR PEMIKIRAN PENELITIAN TINDAKAN :
- Penelitian tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri
- Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang dilakukan seperti guru, siswa, atau kepala sekolah.
- Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan.
- Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan dari praktek-praktek, pemahaman terhadap praktek tersebut, serta situasi atau lembaga tempat praktek tersebut dilaksanakan.
B. PRINSIP/ASAS
ASAS : ada enam asas yang menjadi pedoman penelitian tindakan, yakni:
ASAS : ada enam asas yang menjadi pedoman penelitian tindakan, yakni:
- KRITIK REFLEKTIF,
Mengumpulkan catatan, dokumen, dianggap sebagai ”fakta-fakta”
Menjelaskan dasar reflektif catatan
Pernyataan dapat ditransformasi menjadi pertanyaan
Penelitian dimungkinkan untuk mempertanyakan :
Penelitian dimungkinkan untuk mempertanyakan :
- Apakah data sesuai dengan fakta,
- Apakah generalisasi itu benar dengan memperhatikan serentetan dugaan penilaian yang mendasari penafsiran.
- KRITIK DIALEKTIS,
- Konteks hubungan secara menyelutuh yang merupakan kesatuan meskipun ada pemisahan yang jelas
- Struktur kontradiksi internal yang memungkinkan adanya kecenderungan untuk berubah meskipun ia stabil.
- Terpisah tetapi dalam konteks hubungan yang perlu ada
- Ika tetapi bhineka
- Cenderung berubah
- SUMBER DAYA KOLABORATIF,
- Proses kolaborasi berfungsi sebagai tantangan terhadap keobjektifan seseorang.
- Proses kolaborasi melibatkan pemeriksaan terhadap hubungan antar data yang disediakan oleh berbagai orang yang terlibat dalam penelitian.
- Keluaran proses merupakan sederet analisis yang didasari hubungan yang melekat dan diperlukan, baik logis maupun empiris.
- Keluaran proses tersebut berupa usulan praktik
- RESIKO,
- Penafsiran sementara peneliti tentang situasinya
- Keputusan peneliti yang terkait dengan persoalan yang dihadapi
- Antisipasi peneliti terhadap urutan kejadian yang akan dilalui oleh penelitinya.
- STRUKTUR MAJEMUK,
Laporan penelitian secara konvensional meringkas, menyatukan, bersifat linier, menyajikan kronologi peristiwa, urutan sebab akibat, mengatur bukti mendukung kesimpulan nya, sehingga laporannya menyakinkan pembaca.
- TEORI, PRAKTEK, DAN TRANSFORMASI
- Bahwa teori itu sendiri harus siap dipertanyakan
- Bahwa keluaran satu tahap perkembangan praktis akan menjadi kebutuhan dan kesempatan kerja teori selanjutnya.
C. KARAKTERISTIK
Karakteristik penelitian tindikan sebagai berikut :
- Situasional, praktis, dan secara langsung relevan dalam situasi nyata dalam dunia kerja
- Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah.
- Fleksibel dan adaptif, memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan.
- Partisipatori karena peneliti atau anggota tim peneliti sendiri ambil bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melaksanakan penelitiannya.
- Self-evaluatif, yaitu modifikasi kontinyu dievaluasi dalam situasi nyata, yang bertujuan akhir meningkatkan praktek dengan cara tertentu.
- Meskipun berusaha secara sistematis, penelitian tindakan secara ilmiah kurang ketat validitas dalam dan luarnya lemah.
D. KEGUNAAN
Penelitian tindakan bertujuan untuk :
- Meningkatkan praktik
- Peningkatan pemahaman praktik oleh praktisinya
- Peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktik.
Fungsi penelitian tindakan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kerja :
- Alat untuk memecahkan masalah yang diagnosis dalam situasi tertentu.
- Alat pelatihan dalam jabatan untuk membekali pekerja dalam ketrampilan dan metode baru, mempertajam analisisnya, dan meningkatkan kesadaran dirinya.
- Alat untuk mengenalkan pendekatan tambahan atau inovatori
- Alat untuk meningkatkan kelancaran komunikasi
- Alat untuk menyediakan alternatif yang lebih baik pada pemecahan masalah.