Metodologi Penelitian BAB XIII


BAB XIII
TEKNIK PENULISAN CATATAN KAKI

A. Cara Mengutip

  1. Kutipan dimaksudkan untuk menambah kejelasan dan menguatkan pendapat. Kutipan langsung merupakan pernyataan yang dituliskan dalam susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Sedang dalam kutipan tidak langsung susunan kalimat asli diubah dengan susunan kalimat penulis.
  2. Kutipan lebih dari 4 (empat) baris diketik berspasi satu, baris pertama seperti alinea baru, seterusnya dimulai 4 (empat) pukulan ketik dari baris margin kiri. Bagian kalimat yang dikutip diletakkan antara tanda kutip (”.....”), kutipan 4 (empat) baris atau kurang diketik berspasi 2 (dua) dimasukkan ke dalam teks dan ditempatkan dia antara tanda kutip (”.....”).
B. Cara Menulis Catatan Kaki (Foot Note)

Catatan kaki maksudnya memberikan catatan tambahan tentang sumber yang dikutip, sehingga diletakkan pada halaman yang sama di bawah teks, dibatasi oleh garis sepanjang 14 pukulan ketik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan catatan kaki adalah :
  1. Tanda catatan kaki diletakkan di ujung kalimat yang dikutip dengan menggunakan angka arab diketik setengah spasi. Contoh : ...... konsepsi tentang hasil belajar PPKn siswa SMP didasarkan pada matra kognitif, dengan mengukur 3 aspek.
  2. Catatan kaki pada tiap bab diberi nomor mulai dari no 1 dan seterusnya dari mulai dengan no 1 kembali pada bab yang baru.
  3. Catatan kaki diketik satu spasi dan dimulai langsung dari batas pinggir kiri atau dapat dimulai setelah enam ketukan tik dari pinggir asalkan dilakukan secara konsisten.
  4. Nama pengarang yang banyaknya sampai 3 orang dituliskan lengkap sedangkan yang lebih dari 3 orang hanya dituliskan nama pengarang pertama ditambahkan kata et al (et alii = dengan kawan-kawan)
  5. Kutipan diambil dari halaman tertentu di sebutkan halaman nya dengan singkatan p (pagina) atau h (halaman) dengan catatan harus konsisten. Bila kutipan dirangkum dari beberapa halaman, misalkan halaman 1 sampai dengan 8 maka ditulis pp 1-5 atau hh 1-5.
  6. Satu kalimat mungkin terdiri dari beberapa catatan kaki. Dalam keadaan seperti ini, tanda catatan kaki diletakkan di ujung kalimat yang dikutip sebelum tanda bacaan penutup, sedangkan untuk kalimat yang deluruhnya terdiri dari satu bagian, tanda catatan kaki diletakkan sesudah tanda bacaan penutup kalimat. Contoh : Larrabe mendefinisikan ilmu sebagai pengetahuan yang dapat diandalkan10 sedangkan Richter melihat ilmu sebagai sebuah metode11 dan Conant mendefinisikan ilmu adalah serangkaian konsep sebagai hasil dari pengamatan dan percobaan12
  7. Penulis yang tulisannya diambil sebagai kutipan hanya disebut kan nama familinya saja dan kalau lebih dari 3 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dikutip dengan et al.
  8. Sebuah buku yang diterjemahkan harus ditulis baik pengarang maupun penterjemahan buku tersebut sedangkan sebuah kumpulan karangan cukup disebutkan nama editornya.
  9. Sebuah makalah yang dipublikasikan dalam majalah, koran, kumpulan karangan atau disampaikan dalam forum ilmiah dituliskan dalam tanda kutip yang disertai dengan informasi mengenai makalah tersebut. Contoh : 15161718
C. Pengulangan Kutipan

Pengulangan kutipan dengan sumber yang sama dilakukan dengan memakai notasi :

  1. Ibid (Ibidem = dalam tempat yang sama). Notasi Ibid dipakai tidak diselang oleh pengarang lain. Contoh : Ibid , p.150. Ini berarti kutipan dan karangan B. Suprapto seperti yang tercantum pada catatan kaki no 18 tapi nomor halamannya berbeda.
  2. loc cit (loco citato = dalam tempat yang telah dikutip) Notasi ini dipakai bila melakukan pengulangan dalam sumber dan halaman yang sama tapi diselang oleh pengarang lain. Dalam pengulangan ini, nama pengarang tidak ditulis lengkap tapi hanya nama familinya saja. Contoh misalnya kita mengulang kutipan Miriam Budiardjo dalam catatan kaki no 17 tapi terhalang karangan B. Suprapto, maka digunakan loc.cit20
  3. op.cit (opere citato = dalam karya yang telah dikutip). Notasi ini dipakai bila melakukan pengulangan dari sumber yang sama namun halaman yang berbeda dan telah diselang oleh pengarang lain.
  4. Bila dalam kutipan ada seorang pengarang yang menulis beberapa yang menulis beberapa judul karangan, maka dituliskan judul karangannya sebagai pengganti loc.cit atau op.cit. Contoh : Larrabe, Reliable Knowledge p.6
  5. Bila ingin mengutip sebuah pernyataan yang ternyata dikutip dari buku (karangan) lain, maka kedua sumber itu kita tuliskan sebagai berikut : Robert K.Merto N ”The Ambivalence of Scientist”. 1972. pp. 77-97. Dikutip langsung (atau tidak langsung) oleh Maurice N.Richter. Science as a Cultural Process Schenkrnen, p. 114.
D. Cara Menulis Daftar Pustaka

Ada perbedaan dalam penulisan catatan kaki dan daftar pustaka perbedaan penulisan ini disebabkan karena perbedaan fungsi dari catatan kaki dan daftar pustaka. Tujuan utama dari catatan kaki adalah mengidentifikasikan sumber yang spesifik dari karya yang dikutip. Sedangkan daftar pustaka mengidentifikasikan karya ilmiah itu sendiri.

Berikut ini adalah contoh membuat daftar pustaka. Sistem yang kita pakai adalah sistem urutan abjad nama penulis. Penulisan dimulai dari batas margin dengan jarak 1 spasi. Sedangkan jarak antara pustaka adalah 2 spasi. Perhatikan contoh-contoh di bawah ini :

1. CONTOH DARI JURNAL/TERBITAN BERKALA
Wildy,H.and Wallace.J. “Understanding Teaching or Teaching for Understanding: Alternative Frame Work for Science Classroom”. Journal of Research in Science Teaching  Vol.32. No.3, 143-157.1995

Hawkes, Stephen J. “Teaching the Truth About pH” Journal of Chemical Education. Vol.71, No.9, 747-749. 1995.

2. CONTOH BUKU-BUKU
Sjahrir, Sutan. Sosialisme dan Marxisme : Suatu Kritik Terhadap Marxisme. Jakarta : Jambatan, 1976

Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : Grasindo, 1988.

3. CONTOH DARI LAPORAN PENELITIAN
Contemporary Political Science : A Suvey of Methods, Research and Teaching. Paris : Unesco, 1950. (Publication No. 436)






  
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com