Metodologi Penelitian BAB IX


BAB IX
CLASSROOM RESEARCH DAN ACTION RESEARCH

A. CLASSROOM RESEARCH (Penelitian Kelas)

Cara baru bagi guru untuk secara sistematis meneliti proses belajar mengajar di kelas mereka sendiri. Di sini peneliti adalah guru.

TUJUAN :

  • Peningkatan profesionalisme sebagai guru
  • Peningkatan proses belajar siswa
  • Pemahaman bagaimana siswa belajar
  • Pemahaman hubungan belajar mengajar
  • Menguji keefektifan strategi guru dalam membantu siswa belajar.
MANFAAT :

  • Memberikan informasi bagi guru bagaimana siswanya belajar di dalam suatu mata pelajaran tertentu
  • Untuk meningkatkan proses belajar siswa
  • Menjadikan guru : 1) Ahli di bidangnya. 2) Mengetahui karakteristik dan kebutuhan siswa. 3) Mempunyai ketrampilan analisis dan memecahkan masalah. 4) Mempunyai komitmen terhadap peningkatan proses belajar mengajar.
Penelitian dan pengajaran seharusnya dipakai bersama-sama untuk peningkatan proses belajar siswa. Kesenjangan penelitian kelas dan hasilnya dengan praktek pengajaran seharusnya = 0 (tidak ada)

B. PENELITIAN PENDIDIKAN FORMAL

TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN FORMAL :

  1. Menemukan atau memvalidasi hukum-hukum/prinsip-prinsip umum belajar-mengajar/membangun teori
  2. Memerlukan penguasaan perancangan penelitian teknik pengam bilan sampel, dan analisis statistik.
  3. Bersifat teoritis, sehingga seringkali dirasakan tidak relevan bagi guru
  4. Rancangan seringkali terkontrol ketat, pengambilan sampel secara acak.
  5. Hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi
KELEMAHAN PENELITIAN PENDIDIKAN FORMAL BAGI GURU :

  1. Mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum/membangun teori
  2. Tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan/kebutuhan guru sehari-hari
  3. Tidak dapat diterapkan di kelas-kelas tertentu
  4. Seringkali metode penelitian biasa tak dapat dipakai di dalam kelas. Misal : pengacakan, adanya variabel-variabel lain.
Dengan penelitian kelas guru dapat menyusun teori sendiri tentang bagaimana siswa dapat belajar dengan baik. Penelitian kelas berorientasi pada tindakan (action)

C. ACTION RESEARCH

TUJUAN ACTION RESEARCH adalah :

  1. Mengembangkan ketrampilan/pendekatan (mengajar) baru
  2. Memecahkan masalah dengan jalan langsung penerapan di kelas
SIFAT-SIFAT KARAKTERISTIK :

  1. Praktis, relevan dengan situasi nyata
  2. Subjek siswa, pengelola dan sebagainya
  3. Memberikan cara memecahkan masalah/pengembangan
  4. Empirik, berdasarkan observasi yang sesungguhnya
  5. Fleksibel, dapat dirubah selama masa percobaan/penelitian
  6. Sistematis namun kurang mengontrol validitas internal/ekster nal
LANGKAH-LANGKAH :

  • Tentukan masalah/tujuan
Misalnya :

  1. Apakah yang membutuhkan adanya perbaikan/peningkatan ?
  2. Bagaimana memecahkan masalah yang ada?

  • Kajian pustaka mengenai apa yang sudah pernah dilaksanakan dalam menghadapi masalah seperti ini.
  • Formulasi hipotesis atau strategi/pendekatan dengan jelas
  • Buat situasi penelitian, nyatakan prosedur/kondisi yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
  • Tentukan kriteria evaluasi, cara-cara pengukuran, dan lain-lain untuk memperoleh data
  • Analisis data yang diperoleh
  • Adakan evaluasi tentang hasilnya
D. PERBEDAAN ANTARA ACTION RESEARCH DAN CLASSROOM RESEARCH

ACTION RESEARCH
CLASSROOM RESEARCH



  • Sering kali dilaksanakan oleh orang luar
  • Langkah-langkah ditentukan sebelumnya
  • Bersifat prespektif
  • Orientasi fungsional

  • Dilakukan oleh guru sendiri                     
  • Langkah-langkah bebas, (tidak ditentukan sebelumnya)
  • Memecahkan masalah
  • Orientasi ekletik

E. KRITERIA PENELITIAN KELAS

PRINSIP-PRINSIP :

  1. Tugas utama guru mengajar, penelitian tidak boleh mengganggu kegiatan utama tersebut
  2. Pengumpulan data tidak boleh mengganggu/menyita waktu guru terlalu banyak
  3. Metodologi harus cukup reliabel
  4. Masalah harus membuat guru tertarik dan tidak terlalu sulit serta dapat dipecahkan
  5. Harus memperhatikan etika penelitian, seperti : 1) Memperoleh ijin. 2) Yang diteliti harus dihormati hak-haknya, misal kerahasiaan. 3) Semua yang tercakup harus disetujui dengan prinsip-prinsip penelitian sebelum dimulai. 4) Harus ada laporan.
F. MENCARI FOKUS PENELITIAN

Tidak selalu harus mulai dengan masalah mungkin sesuatu harus/dapat ditingkatkan.
Misal :

  • Apa yang terjadi sekarang ?
  • Mengapa itu menjadi masalah ?
  • Apa yang dapat saya lakukan ?
G. BILAMANA PENELITIAN KELAS DILAKUKAN

Penelitian kelas dapat berupa keinginan untuk meneliti :

  • Diri-sendiri

  1. Mengapa orang-orang/anak-anak tidak senang....
  2. Apa yang dapat saya lakukan....
  3. Ada sesuatu yang ingin saya lakukan untuk memperbaiki....
  4. Bagaimana pengalaman....dapat diterapkan di....
  • Pertanyaan kepada siswa :
  1. Hal-hal apakah yang menurut anda penting, yang telah dipelajari di dalam sesi/pertemuan ini ?
  2. Apakah yang masih merupakan tanda tanya bagi anda ?
Penelitian kelas dimulai dengan suatu asemen kelas (Classroom Assessment)

TUJUAN CLASSROOM ASSESMENT :

  1. Menilai apa yang telah dipelajari siswa
  2. Menyesuaikan pembelajaran sebelumnya
  3. Bukan untuk memberi skor terhadap keberhasilan/prestasi siswa.
KEGUNAAN CLASSROOM ASSESMENT :

  1. Peningkatan pembelajaran
  2. Memotivasi siswa
  3. Mendetaksi kelemahan-kelemahan siswa, misal : konsepsi yang salah
  4. Evaluasi diri (self evaliation) pada siswa dengan jalan analisis prestasinya
  5. Pendukung pembelajaran : a) Kurikulum. b) Pengembangan profesional
  6. Kebiasaan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar sekolah, yang penting : a) Siswa harus tahu dan memahami apa artinya memperoleh sukses. b) Tunjukkan target. Beri kesempatan untuk mencapai target dan menunjukkan kemampuan.
HASIL CLASSROOM ASSESMENT :
Bukan hanya berupa skor, tetapi juga bentuk-bentuk informasi lain, misal :

  • Deskripsi tingkah laku
  • Pertimbangan-pertimbangan
  • Sosiogram, dan sebagainya.
CARA MELAKUKAN CLASSROOM ASSESMENT :

  1. Menganalisis hasil tes
  2. Mengumpulkan informasi secara kontinu wawancara, observasi, dan sebagainya
  3. Ujian-ujian open book, take home exam dan sebagainya
SEBELUM MELAKUKAN CLASSROOM ASSESMENT SISWA DIAJAK UNTUK :

  1. Menentukan target (materi yang harus dikuasai, masalah yang harus dipecahkan, ketrampilan yang harus diperoleh dan sebagainnya)
  2. Merancang, pengembangan, pengolahan data/prestasi dan interpretasi hasil assessment
  3. Menentukan criteria dan prosedur penilaian. Siswa perlu dapat menilai prestasi sendiri dan membandingkannya dengan orang lain.
MASALAH
Pertanyaan-pertanyaan yang sering menjadi masalah dalam penelitian kelas :

  • Mengapa siswa tidak dapat belajar ?
  • Mengapa siswa tidak mau belajar ?
ALASAN

  • Belum menguasai prerekuisit
  • Guru tidak menyelesaikan target yang harus dicapai
  • Strategi/bahan instruksional tidak memadai
  • Tidak mempunyai motivasi
  • Ada faktor-faktor di luar sekolah dan kontrol guru yang menghambat proses belajar siswa.
MASALAH SEBAIKNYA DIPILIH YANG :

  • Mungkin diteliti
  • Jelas
  • Menarik secara instrinsik
  • Dapat dilakukan bersama teman
  • Ada hubungannya dengan kepentingan sekolah.
RAMBU-RAMBU PENELITIAN :

  1. Jangan mengambil masalah yang tidak dapat lagi dipecahkan
  2. Ambil masalah-masalah dengan ruang lingkup yang terbatas dulu
  3. Pilih sesuatu yang penting untuk anda dan siswa anda
  4. Sedapat mungkin bekerja sama dengan teman
  5. Hubungan penelitian anda dengan tujuan-tujuan atau prioritas yang ada dalam pengembangan sekolah.
LANGKAH AWAL DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN KELAS :

  • Perhatikan :

  1. Apa yang terjadi/ada sekarang ?
  2. Mengapa hal tersebut merupakan masalah ?
  3. Apa yang dapat saya lakukan untuk menanggulanginya/me-mecahkan masalah tersebut ?
  • Kemudian :
  1. Buat daftar tentang hal-hal/masalah yang anda temui.
  2. Nilai kegunaannya, penting tidaknya, dan kemungkinan masalah tersebut diteliti.
SUMBER/TITIK TOLAK MASALAH UNTUK PENELITIAN KELAS KARENA KESENJANGAN DALAM KINERJA :

  • Ada perbedaan antara pandangan/filsafat guru dengan tingkah laku siswa di kelas.
  • Ada perbedaan antara tujuan-tujuan pelajaran yang dinyatakan guru dengan apa/cara yang dilakukan siswa di kelas.
  • Ada kesenjangan antara persepsi guru dan persepsi siswa, mengenai pelajaran.
PERTANYAAN-PERTANYAAN UNTUK PENELITIAN KELAS BERSIFAT :

  • Terbuka-menghasilkan hipotesis
  • Tertutup-verifikasi (pengujian) hipotesis
PRINSIP-PRINSIP PENDEKATAN PADA :
Pertanyaan yang bersifat terbuka :

  • Daerah (cakupan) pertanyaan luas
  • Melakukan pra-penelitian
  • Mempersempit fokus penelitian
Pertanyaan yang bersifat tertutup :

  • Diambil masalah khusus
  • Susun masalah
  • Pilih metodoligi
TEKNIK PENGUMPULAN DATA :

1. OBSERVASI

Merupakan cara utama dalam penelitian kelas
Pelaksanaan observasi terdiri dari :

  • TERBUKA
Mencatat apa yang terjadi selama pengajaran (fakta) sering kali tidak terfokus.

CARA MELAKUKAN OBSERVASI TERBUKA
Observasi mencatat informasi faktual/diskriptif, misal :
Ketrampilan mengajar.
†  Prestasi                                    : ...........................................................
†  Mengajar langsung      : ...........................................................
†  Mengajar tak langsung            : ...........................................................
†  Suara                           : ...........................................................
†  Teknik bertanya                      : ...........................................................
†  Umpan balik                : ...........................................................
†  Materi pelajaran                      : ...........................................................
†  Harapan-harapan         : .....................................................................


  • TERFOKUS
Ada fokus tertentu, misal : cara mengajar, bertanya dan sebagainya.

CARA MELAKUKAN OBSERVASI TERFOKUS
1. Pertanyaan (untuk melihat jenis pertanyaan yang di ajukan guru):

  • Jenis pertanyaan

  1. Akademik : faktual
  2. Akademik : opini
  3. non akademik : pribadi, prosedural, disiplin,
  • Jenis respon yang diinginkan
  1. Pertanyaan pikiran
  2. Pertanyaan fakta
  3. Pertanyaan pilihan
  • Pemilihan responden
  1. Memanggil nama (sebelum bertanya)
  2. Volunteer (setelah bertanya)
  3. Non volunteer (setelah bertanya)
  • Istirahat (setelah bertanya)
  1. Istirahat sebentar sebelum memanggil nama siswa
  2. Tidak istirahat sebelum memanggil
  3. Panggil nama sebelum bertanya
  • Cara/tekanan suara dalam bertanya :
  1. Pertanyaan sebagai stimulasi
  2. Pertanyaan sebagai fakta
  3. Pertanyaan sebagai ujian/menakutkan
Contoh :

A
B
C
D
E
1
1
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2
3
1
2
2
1
2
4
2
3
2
1
2
5
1
1
2
1
2
6
:
:
:
:
:


2. Sekuensi pertanyaan a) Acak b) Menurut urutan tertentu
3. Apakah siswa bertanya ?
4. Apakah ada interaksi siswa-siswa ?

  • TERSTUKTUR
  • SISTEMATIS
KRITERIA PELAKSANAAN OBSERVASI YANG BAIK :
1. Perencana bersama

  • Harus ada saling percaya antara yang diobservasi
  • Harus ada kesesuaian mengenai apa yang akan diobservasi
  • Materi/konteks pelajaran harus dibicarakan
  • Kapan/dimana observasi dilaksanakan
  • Dimana duduk observasi
  • Bagaimana berinteraksi dengan siswa, dan sebagainya
Semakin spesifik dan terfokus observasi, semakin perlu adanya perencanaan bersama

2. Fokus

Ada 2 (dua) macam fokus observasi, yaitu :

  • Umum
  • Khusus untuk suatu jenis kegiatan tertentu
Bahayanya fokus observasi yang bersifat umum adalah :

  • Tidak mempunyai kriteria sebagai pegangan
  • Interpretasi mengenai kegiatan di kelas lebih bersifat subjektif.
Karenanya : lebih baik ditentukan dahulu dan disepakati apa yang akan diteliti/diobservasi.

3. Penentuan Kriteria

Untuk dapat lebih mengarahkan observasi perlu ditentukan sebelumnya kriteria observasi dan standard. Misal : mengajar dengan baik, apa kriteria untuk itu ? kriteria perlu disepakati bersama dan direview secara berkala.

4. Ketrampilan observasi

  • Jangan menilai, karenanya perlu diketahui sebelumnya apa yang akan dinilai
  • Ketrampilan interpersonal membutuhkan kepercayaan dan suportif sehingga yang diobservasi tidak merasa terganggu.
  • Membuat jadwal/rancangan untuk dapat memperoleh data mengenai kegiatan-kegiatan di kelas.
5. Umpan balik

Hasil observasi akan baik kalau diberikan umpan balik, jangan :

  • Dilaksanakan tergesa-gesa
  • Memberikan penilaian
  • Searah saja
Umpan balik perlu diberikan :

  • Secepat mungkin
  • Berdasarkan pencatatan yang sistematis
  • Berdasarkan data/fakta
  • Berdasarkan kriteria yang disepakati
  • Sebagai bagian dari diskusi dua arah
PRINSIP-PRINSIP YANG PERLU DIINGAT DALAM MELAKUKAN OBSERVASI :

  • Interaksi observasi-guru harus menyenangkan anak
  • Tujuan observasi : meningkatkan pengajaran di kelas dan memberikan penguatan terhadap strategi yang berhasil, bukan memberi kritik atau merubah kepribadian guru.
  • Proses tergantung pada pengumpulan pemakaian data obser-vasi yang bersifat objektif
  • Guru dianjurkan untuk membuat interensi mengenai pengajaran nya, dari data yang ada menyusun hipotesis yang dapat diuji.
  • Setiap siklus observasi merupakan bagian dari suatu proses yang dibentuk dari proses lain.
  • Observer dan guru bersama-sama berpartisipasi dalam suatu proses pengembangan profesional yang dapat menuju ke pening katan mutu pengajaran dan ketrampilan observasi.
2. CATATAN LAPANGAN (field-notes)

  • Dapat dipakai untuk memberikan perhatian pada satu isu khusus/tingkah laku guru.
  • Dapat menggambarkan keadaan umum di kelas + suasananya.
  • Dapat memberikan deskripsi secara berkesinambungan mengenai seorang siswa yang akan diteliti sebagai studi kasus.
  • Dapat mencatat perkembangan guru sendiri
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CATATAN LAPANGAN

KELEBIHAN
Mudah menyusunya tanpa bantuan orang lain
Merupakan catatan yang on going, dapat dipakai sebagai catatan harian.
Informasi tangan pertama, dapat dipelajari oleh guru sendiri
Dapat menunjukkan hubungan antar kejadian
Sangat berguna untuk menyusun satuan studi kasus

KEKURANGAN

  1. Memerlukan alat-alat bantu lain, seperti rekaman tape, transkrip dan sebagainya kalau membutuhkan informasi lebih lanjut.
  2. Tidak mungkin mencatat seluruh percakapan
  3. Baik untuk kelompok kecil, sulit untuk kelas yang besar
  4. Memerlukan waktu banyak
  5. Dapat sangat subyektif.
3. CATATAN HARIAN (log)

Sebagai informasi yang seringkali dapat berlawanan dengan apa yang dicatat guru dalam field notes.

KEGUNAAN :

  • Memberikan gambaran tingkah laku siswa selama suatu periode mengajar tertentu.
  • Dapat memberikan informasi tentang suasana di kelas
  • Dapat dipakai sebagai bahan trianggulasi (pengecekan kembali dari sudut lain)
  • Siswa harus dapat bebas mencatat dan memberi komentar mengenai gurunya dan aspek-aspek lain di kelas/sekolah.
KELEBIHAN :

  • Memberi umpan balik dilihat dari sudut pandang siswa.
  • Dapat merupakan catatan mengenai suatu episode tertentu atau suasana kelas secara umum.
  • Dapat membantu mengidentifikasi masalah pribadi siswa
  • Mengajak siswa ikut serta dalam meningkatkan mutu kelas.
  • Dipakai sebagai bahan triangulasi
KEKURANGAN :

  • Seringkali tidak umum di lakukan di sekolah
  • Sukar bagi anak kecil untuk mencatat gagasan dan perasaan-nya
  • Siswa dapat merasa tidak enak untuk membicarakan perasaan nya dengan gurunya.
  • Dapat sangat subyektif
  • Dapat menimbulkan masalah-masalah etis
4. INTERVIEW

  • Memerlukan waktu lama, karena itu biasanya hanya dibatasi pada kasus khusus.
  • Merupakan sumber informasi yang sangat baik.
  • Dapat terjadi antara

  1. Guru – Siswa
  2. Observer – Siswa
  3. Siswa – Guru
  4. Guru – Observer
INTERVIEW DAPAT BERLANGSUNG EFEKTIF, APABILA :

  • Jadi pendengar yang baik dan hargai pendapat siswa.
  • Usaha menempati posisi yang netral sifatnya, jangan mengeluarkan pendapat anda tentang :

  1. Subyek yang didiskusikan, atau
  2. Gagasan siswa tentang subyek tersebut
  • Jangan menunjukkan keheranan atau ketidak setujuan tentang pendapat siswa
  • Berilah rasa aman dan ketenangan kepada siswa
  • Berilah keyakinan kepada siswa bahwa apa yang akan dikatakan tidak akan mempengaruhi kinerjanya
  • Berilah keyakinan bahwa tidak ada jawaban yang benar/salah.
  • Ajukan pertanyaan yang sama untuk setiap responden
KELEBIHAN INTERVIEW :

  1. Guru dapat langsung berhubungan dengan siswa
  2. Siswa dapat lebih mengenal guru lebih bebas
  3. Guru dapat langsung mencari informasi yang diperlukan
  4. Dapat dilakukan kepada siswa di dalam/di luar kelas.
  5. Dapat langsung mendiskusikan masalah yang muncul, dan memperoleh informasi segera.
KEKURANGAN INTERVIEW :

  1. Memakan waktu yang lama
  2. Dapat dilakukan dengan bantuan alat-alat perekam yang mungkin saja memberikan kelemahan-kelemahan.
  3. Sukar dilakukan pada anak kecil, khususnya untuk melihat/menerangkan perasaan/gagasan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN INTERVIEW OBSERVER-SISWA


  • KELEBIHAN

  1. Guru dapat bebas mengerjakan hal lain selama interview menggali informasi dari siswa
  2. Siswa seringkali merasa lebih senang/bebas untuk berbicara dengan orang lain (bukan guru)
  3. Observasi dapat lebih objektif dari pada guru
  4. Observasi/wawancara dapat tetap memberi perhatian terhadap informasi-informasi yang telah ditentukan sebelumnya (tidak menyimpang)
  • KEKURANGAN
  1. Siswa tidak mengenal observer/interviewer, sehingga agak tidak mau memberi informasi yang diperlukan
  2. Apabila guru yang menjadi peneliti maka data yang diperoleh akan merupakan data sekunder, dan dapat menyimpang/bias karena interview.
  3. Sangat memakan waktu lama karena melalui siswa-interviewer-guru.
  4. Sulit memperolah interviewer yang trampil dan melapor kan kepada guru.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN INTERVIEW SISWA-SISWA

KELEBIHAN

  • Antar siswa tidak ada rasa segan/takut mengeluarkan pendapat/perasaan.
  • Guru dapat bebas mengerjakan hal lain
  • Dapat menghasilkan hal-hal/pandangan-pandangan yang tidak umum/tak terduga.
KEKURANGAN

  • Siswa belum biasa dengan teknik ini
  • Dapat menimbulkan perpecahan/keonaran.
  • Siswa (interviewer) harus mendiskripsikan informasi.
5. REKAMAN VIDEO/AUDIO

KEGUNAAN

  1. Sebagai alat untuk mengidentifikasi aspek-aspek tertentu dalam proses mengajar guru
  2. Untuk memberikan bukti-bukti yang lebih terpenrinci mengenai aspek-aspek tertentu di dalam pengajaran.
  3. Sebagai sumber data tambahan untuk asesmen di kelas
KELEBIHAN

  1. Sangat berguna untuk memonitor percakapan
  2. Dengan mudah dapat memberikan informasi
  3. Dapat ditinggal dan dibawa kemana-mana
  4. Mencatat percakapan kepribadian
  5. Dapat menelusuri perkembangan aktivitas kelompok
  6. Dapat mendukung asesmen kelas
KEKURANGAN

  1. Tidak mencatat kegiatan-kegiatan yang tanpa suara
  2. Dapat saja mencatat hal-hal yang tidak relevan/berguna
  3. Dapat mengganggu siswa
  4. Dapat terganggu dalam pencatatan, karena masalah teknis perekaman
  5. Seringkali mahal dan memerlukan waktu banyak.
6. KUESIONER

  1. Merupakan alat yang dapat dengan cepat dipakai memperoleh informasi mengenai beberapa aspek di kelas.
  2. Sulit menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk anak-anak kelas awal/rendah.
  3. Buat respons hanya 2-3 macam saja
  4. Buat pertanyaan-pertanyaan sesederhana mungkin
  5. Jangan sampai pertanyaan tidak jelas
  6. Satu pertanyaan hanya menanyakan satu hal tertentu
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KUESIONER

KELEBIHAN

  • Mudah dilaksanakan, mudah diisi
  • Mudah dikumpulkan/cepat
  • Dapat memberikan perbedaan langsung untuk kelompok/ individu
  • Memberi umpan balik mengenai :

  1. Sikap
  2. Tingkah laku guru
  3. Sarana/sumber
  4. Persiapan pertemuan berikutnya
  5. Kesimpulan pada akhir semester
  • Data dapat dikualifikasi
KEKURANGAN

  1. Memerlukan waktu untuk analisis data
  2. Memerlukan persiapan dan kemahiran untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas dan relevan
  3. Keefektifan kuesioner tergantung banyak dari kemampu an membaca dan pemahaman siswa.
  4. Siswa dapat takut menjawab apa adanya
  5. Siswa dapat mencoba memberi jawaban yang menye nangkan.
7. SOSIOMETRI

Sosiometri atau analisis sosiometrik adalah teknik untuk :

  • Mengatur struktur emosional suatu kelompok, seperti pera-saan tertarik, acuh tak acuh, dan tidak disukai yang terjadi antara anggota suatu kelompok
  • Mengidentifikasi siswa yang secara sosial terisolasi sehingga dapat diadakan remedial.
CARA :

  1. Beri setiap anak secarik kertas
  2. Tulis nama masing-masing di atasnya
  3. Guru menulis semua nama siswa di atas papan tulis, juga yang sedang absen
  4. Di sebelah kiri kertas siswa diminta menulis nama-nama teman yang paling mereka senangi/mau bekerja sama.
  5. Paling atas yang paling disenangi, dan seterusnya ke bawah.
  6. Di sebelah kanan atau di baliknya ditulis nama-nama yang paling mereka tidak sukai/tidak mau kerja sama
  7. Masing-masing siswa tidak perlu tahu hasil teman-temannya
SOSIOGRAM
                                                                        F
                                    G
                                                                                    E
                                                A
                                                                                                B
                                                                        C
                                                                                                D

                        Ditolak
                        Diterima

8. DOKUMENTER

Surat-surat hasil-hasil ujian, cliping, dan sebagainya dapat merupakan informasi yang berguna.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DOKUMENTER


  • KELEBIHAN

  1. Memberi gambaran tentang issues mengenai kurikulum, teknik mengajar, dsb.
  2. Memberi latar belakang, konteks, dan pemahaman
  3. Merupakan cara yang mudah untuk memperoleh data/informasi tentang persepsi seseorang
  • KEKURANGAN
  1. Seringkali tidak mudah untuk memperoleh data
  2. Beberapa dokumen dapat saja sulit didapat
  3. Seringkali orang tidak mau memberikan dokumen yang bersifat rahasia
9. SLIDE/FOTO

Biasanya dipakai untuk mengabadikan kejadian-kejadian khusus di kelas, atau menggambarkan episode, juga dipakai sebagai data pendukung dalam interview.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SLIDE/FOTO


  • KELEBIHAN

  1. Memberikan gambaran tentang, aktivitas siswa di kelas, hasil pekerjaan, atau sebagai stimulus diskusi
  2. Sebagai alat untuk memperoleh komentar orang lain (guru) yang kebetulan tak ada pada waktu itu.
  • KEKURANGAN
  1. Hanya menunjukkan kejadian suatu waktu tertentu
  2. Tidak mencatat secara mendalam
  3. Tidak dapat mengonsentrasikan perhatian untuk kelom-pok besar
  4. Gambaran tidak selalu mampu menunjukkan kegiatan siswa (yang membuat foto harus sangat selektif)
10. STUDI KASUS (Case Study)

Analisis mengenai suatu aspek kehidupan.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STUDI KASUS


  • KELEBIHAN

  1. Cara yang mudah menggambarkan kemajuan suatu mata pelajaran atau reaksi siswa terhadap metode mengajar guru.
  2. Informasi cenderung akurat dan representatif diban-ding apa yang diperoleh melalui cara-cara yang lain karena biasanya diperoleh melalui berbagai cara
  • KEKURANGAN
  1. Studi kasus agar bernilai harus benar-benar mendalam
  2. Persiapan maupun menulisnya memerlukan waktu yang lama
  3. Umpan balik kepada guru setelah waktu yang cukup lama
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com