Doa Bulan Desember


Harum shubuh seusai terpejam, Mam,
menyisakan cintamu yang disimpan dengan
kesabaran yang terbaik dari cawan kehidupan.
Seperti rahimmu yang dulu demikian tabah menumbuhkan anak-anak
yang kini mengirim takzim di setiap warna musim.
Inilah yang tersisa, inilah yang berharga,
mengolah hidup dan mensyukuri hari-hari
dengan cinta yang merunduk di atas sajadah
yang merawat aroma isyarat tentang
harapan dan jiwa yang kuat.
Inilah doa bagi Bunda, kelak mengekal tanpa jeda.
Karena usia ini, seperti taman cinta dan cita-cita yang tak pernah sepi,
menumbuhkan dzikir bunga-bunga pada warna langit
yang tetap merahasia dalam kata-kata,
menumbuhkan kesetiaan dan kasih sayang
yang tak tak pernah hilang dalam hati seorang ibu.
Cinta yang ditanam bertahun-tahun dengan air mata,
ternyata tak pernah berakhir sia-sia.
Ia menjadi doa, puisi, dan seribu pelukan para kekasih
yang bisa menghapus kesedihan dan keletihan
sepanjang senja ini. Maka tersenyumlah, Mam,
seperti ranum doa pada kesunyian ibadah
Dan berbahagialah seperti harum cinta
dalam kerinduan yang tak pernah lelah
Harum shubuh seusai terpejam, Mam,
menerjemahkan cintamu yang tak pernah habis,
seperti sentuhan garis-garis gerimis pada wajah bumi…
Yang tak pernah henti,
seperti sentuhan matahari pada wajah bumi…
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com